Seorang Putri dan Pangeran Hantu

Seorang Putri Dan Pangeran Hantu

 


Pada jaman dahulu ada seorang anak yang di penuhi oleh kebencian dimana-mana, ia di benci dengan keluarga nya sendiri karena dia bagaikan anak yang gagal dalam berpretasi, rasa despresi dan muak dengan semua nya membuat anak itu pergi dari rumah nya dan berlari sekencang mungkin berharap mencari sebuah kebahagiaan yang terletak di dunia ini, Pagi dan Malam ia lewati dengan sebatang kara dengan tubuh yang tidak normal nya, kelaparan dan kelaparan, susah untuk memakan nasi pun, ia beristirahat di sebuah lapangan luas dan melihat anak-anak yang bermain dengan senyuman Bahagia, itu membuat dirinya benar-benar merasa iri dan ingin membuat anak-anak yang seperti mereka bakal berakhir menyedihkan seperti dirinya.

Semua cerita itu hanyalah kata nya saja dan tidak tau benar atau tidak, setiap murid-murid sekolahan SMA itu sudah mengetahui kalau kata nya ada seorang Hantu yang menyeramkan di dekat lobby sekolah, hantu itu suka menampakan diri entah kapan waktu nya.

“jadi kamu percaya ga soal cerita Hantu itu ga? Arisha” kata temen nya.

Arisha menjawab sesambil menutup mata nya seperti orang sedang mikir. “hmm walapun itu masih kata nya, aku bakal ga percaya, hehe”

Teman-teman di sekiling nya sangat menepok jidat, yang padahal dari tadi sudah ingin mempercayai soal keberadaan hantu itu kepada Arisha, Arisha bertanya kepada teman-teman nya.

“emang nya kalian sebut apa hantu ini?, perasaan pas aku dating ke sekolah ini ga ada yang cerita begini, atau melihat penampakan nya langsung.”

Semua nya terlihat terdiam sesambil menglirik satu sama lain, karena tak ada yang menjawab satu pun, akhirnya ada seorang gadis dari belakang kursi arisha yang menjawab.

“Si Hantu Buruk Rupa lho, Arisha.”

Semua orang-orang seketika merasa takut dan masing-masing dari mereka telah meninggalkan obrolan tersebut, Arisha melihat teman nya yang berada di belakang, temen nya Bernama.

“Hei Tia kenapa kamu ga bilang dari pas kita berkenalan?” kata Arisha.

Tia tersenyum sesambil tertawa saat arisha berkata seperti itu.

“hahaha, aku kira kamu orang nya penakut Arisha”

Mendengar hal tersebut membuat Arisha jengkel dengan kata-kata Tia, Arisha bertanya kepada tia.

“oh ya, kira-kira kenapa temen-temen ngerasa ketakutan ya, saat aku nanya soal nama hantu ini?”

Tia menjelaskan Tentang apa yang ditanyakan oleh Arisha, itu semua karena katanya siapa yang berani menyebut nama hantu tersebut akan di Gentayangin sampai akhir Riwayat nya, dan Tia benar-benar tidak percaya dengan hal itu, itu bisa terjadi karena kita yang mengganggu nya duluan, tapi teman-teman di SMA ini sudah cerita dengan hal itu.

Arisha mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Tia, ia ingin bertanya tetapi hal itu di potong dengan seorang yang memakai kacamata yang di sebelah kursi Tia.

“makanya itu kita harus membasmi nya”

Mendengar hal itu membuat Arisha membantah perkataan teman yang pakai kacamata itu.

“hei isad, ga harus membasmi nya juga dong, kalau dia ga ganggu kita, ga seharus ganggu dia juga lah” kata Arisha.

Tia juga berkata kepada isad. “hahaha aku setuju sih kata Arisha, mungkin kamu sudah merasa takut dengan hantu itu isad”

Isad merasa jengkel mendengar perkataan tia, ia berdiri sesambil membawa Handphone nya dan menujukan sesuatu gambar ke mereka.

“nih kalian berdua harus melihat ini, ini semua salah si hantu itu!”

Isad menujukan beberapa foto bukti dari kejadian yang aneh, seperti Lapangan upacara di coret-coret tidak hanya lapangan tetapi sekolahan pun di coret, toilet yang mendadak rusak, kemudian buku perpustakaan yang mendadak hilang, itulah foto bukti dari Handphone isad.

Dan tetap saja kedua gadis ini tidak mempercayai kalau itu adalah ulah dari Hantu itu.

“kamu ini jangan fitnah hantu itu, itu pasti ulah dari Anak-Anak yang bersekolah disini” kata Arisha.

“Hahaha kaya nya ada yang takut nih, isad pengecutt” kata Tia.

Isad yang sudah merasa kesal akhirnya dia berkata.

“awas aja, kalau sampai Itu ulah hantu itu, berati kalian yang salah”

Isad Kembali ke tempat duduk nya, Arisha dan Tia hanya terdiam dan kemudian perlahan-lahan mereka tertawa karena tingkah laku isad, waktu sudah berlalu dan kini adalah jam mereka pulang, Tia menggunakan jemputan dan isad di jemput oleh Asisten nya, sedangkan Arisha.

“huaaa kenapa hujan gini hari?”

Arisha pulang jalan kaki dan sekarang ia terjebak karena Hujan yang begitu deras, tak tau harus ngapain dia hanya duduk saja sesambil menunggu Hujan berhenti, tetapi kejadian yang aneh terjadi saat arisha sedang menunggu di lobby sekolah nya, suara lemparan koin terdengar oleh arisha, dan terdengar suara yang aneh di dalam kuping nya.

“waah, Hujan deras ya”

Arisha menjawab. “Haha iya deras, kalau gini aku ga bisa pulang deh”

Arisah menoleh ke sebelah nya, dia melihat orang yang baru saja Berkata kepada dirinya, ternyata laki-laki dengan menggunakan Baju Putih yang bergaris Abu-abu dengan lengah yang Panjang, sebelum nya Arisha menanyakan kepada Tia, Seperti apakah Hantu itu?,  Hantu itu adalah Laki-laki dan menggunakan seragam putih bergaris abu-abu, dan muka nya sangat.

“Waahhhh jadi kamu hantu nya ya!?” kata arisha dengan menujuk jari telunjuk ke hantu nya.

Hantu itu sempat terkejut saat arisha berkata seperti itu dengan menujukan jari telunjuk kepada nya, hantu itu berkata.

“Emmm.” Dengan muka yang melihat bawah.

Arisha mendekati hantu itu dan membuat hantu itu terkejut, Arisha merasa sangat penasaran dengan yang ia lihat sekarang.

“kamu ini hantu atau manusia Biasa sih” kata arisha dengan terbinggung-binggung.

Hantu itu menjawab. “maaf jangan deket-deket dong”

Arisha sadar dengan dirinya yang sangat dekat dengan hantu itu, dia memundurkan Langkah nya, dan bertanya lagi.

“Hantu harus nya muka serem dong, masa hantu muka nya lesu gitu, mana mata panda nya keliatan juga, kamu ini begadang?”

Hantu itu kaget dengan perkataan manusia ini, seakan-akan dia seperti di cerewetin, Hantu itu berada.

“emm, kaya nya emang begini mata panda aku selalu keliatan.”

“ohhhh sama rambut kamu tuh, jangan di kebawahin gitu, ngalangin mata, harus nya rambut kamu itu ke kiri aja.

Perlahan-lahan pembicaraan mereka semakin-lama semakin dekat, entah kenapa baru pertama kali manusia bisa ngobrol biasa dengan Hantu, yang dipikirkan hantu itu manusia selalu lari dari nya dengan menilai dirinya adalah sosok Iblis yang jahat.

“ohh ya, nama kamu siapa, manusia”

Mendengar hal tersebut, Arisha terdiam sesambil tersenyum, entah apa yang membuat Hantu itu terlihat malu.

“nama aku Arisha, aku adalah manusia yang kenginan ku untuk menjadi seorang putri yang menari dengan seorang pangeran nya” kata arisha dengan tersenyum.

Hantu itu terkejut melihat senyuman nya, ini bener bener berbeda dari pada tahun sebelum sebelum nya, kali ini akan ada kisah Yang bagus buat dirinya.

“a-aku Rei” kata hantu itu.

“waahh salam kenal hantu rei, senang sekali rasa nya bisa bersahabat dengan hantu seperti mu”

Hantu itu Benar-benar ada rasa senang mendengar hal itu, tapi karena tidak kerasa mereka saat asik-asik ngobrol, ternyata Hujan Deras perlahan-lahan berhenti, dan saat nya untuk Arisha bersiap-siap untuk Pulang.

“sudah mau pulang ya.” Kata Rei dengan muka lesu nya.

Arisha yang bersiap-siap dia menoleh ke hantu itu, dia berkata. “haha iya, yaudah aku pulang dulu ya, Hantu Rei” kata arisha dengan tersenyum.

Arisha segera berjalan dan meninggalkan hantu itu, merasa ada yang harus dikatakan oleh hantu itu, maka dia memanggil arisha lagi.

“arisha!”

Arisha memberhenti Langkah dan menoleh kebelakang.

“mau kah, be-besok kita ngobrol lagi?”

Arisha tersenyum mendengarkan hal itu, dia berkata. “dengan senang hati aku bisa ngobrol lagi dengan seorang hantu yang Bernama Rei”

Arisha mengambaikan tangan dan begitu juga Hantu rei, benar-benar pengalaman yang luar biasa untuk pertama kali ngobrol dengan Hantu, ke besok hari nya di kelas, Arisha bermuka sangat Bahagia dengan Melihat luar kaca, yang ia lihat bukanlah lapangan tiang bendera, yang ia lihat adalah Hantu yang Bernama Rei yang di sebelah lapangan bendera yang sedang ngobrol dengan kode tangan jari dirinya.

Tia menyapa Arisha. “Arisha lagi ngapain?, kenapa kamu kaya ngobrol sambil kode jari?”

Tia pun melihat luar kaca juga, tapi tidak ada seorang pun yang ia lihat, Arisha menoleh ke tia dan berkata.

“penasaran kan?” kata arisha.

Arisha menceritakan semua pengalaman nya soal hari kemarin Dengan keadaan Hujan dan di temani oleh seorang Hantu yang Bernama Rei, Arisha mencerita kan semua nya pengalaman nya itu, membuat tia terkejut.
“APAA!?, SE-SERIUS?”

“shuuutt jangan kencang-kencang”

Mereka saling membisikan untuk tidak ketauan hal ini, menurut Arisha yang di ceritakan soal Hantu itu sangatlah Salah, Hantu yang Bernama rei tidak mungkin melakukan hal itu, dan hantu ini juga tidak terlihat seram bagi nya, melaikan hantu yang baik dan bermuka lesu.

Selesai semua cerita yang diberikan kepada tia, Isad berkata kepada mereka.

“kalian masih membahas Hantu itu?, kalian ga bosen dengan hal itu?”

Isad tau apa yang mereka berdua bahas walapun berbisik-bisik,Mendengar isad bekata seperti itu  membuat Arisha mengajak Kedua teman nya untuk tidak pulang terlebih dahuludan menunggu saat nya tiba, saat jam pulang akhirnya mereka menunggu di suatu tempat yang terletak di dekat Sekolahan SD, alias di dekat parkiran motor.

“kita ngapain tunggu disini dah Arisha” kata Isad.

Arisha menjawab. “sudah tunggu saja”

Arisha menoleh kiri kanan dan melihat situasi untuk tidak ada satu pun orang terkecuali Tia dan isad.

“apakah ada seseorang disini?” kata arisha.

Terdengar suara koin yang baru saja dilempar ke atas, kemudian di tangkap dan berkata.

“berikan mereka untuk melihat aku”

Suara jentikan yang membuat sesuatu Ajaib pun muncul, Hantu itu muncul dari atas yang perlahan-lahan turun, itu membuat Tia terlihat takjub berbeda dengan isad yang sudah terlihat ketakutan.

“ha-hantu!”

Isad berlindung di belakang Tia dengan ketakutan, hantu itu berkata.

“xixixi, jadi ini teman-teman mu Arisha yang kau ceritakan kepada ku?”

“hehehe iya, dan aku ingin kamu ceritakan kebeneran kepada mereka semua Rei” kata arisha.

Isad mengkeluarkan Hanphone nya dari tas dengan rasa ketakutan, ia menujukan sebuah foto-foto kerusakan dan kehilangan barang yang kata nya di sebabkan oleh hantu Rei ini, Hantu Rei ini menjelaskan kalau foto itu dan yang katanya kesalahan nya di sebabkan oleh dirinya, itu adalah bohong, selama dia bergentayangan di sekolah SMA ini, dia tidak pernah melakukan hal itu, Rei melemparkan koin nya ke atas dan mengambil nya, kemudian ia berkata.

“Berikanlah kebenaran Tentang ini semua”

Rei menjentikan jarinya dan lagi-lagi suatu Ajaib Entah dari mana video yang secara tiba-tiba muncul dari Handphone isad, video itu membuktikan sebuah kejadian yang sebenar nya, emang benar itu bukan ulah hantu yang Bernama rei, tapi itu ulah Dari anak-anak SMA yang nakal dan karena itu semua murid-murid SMA percaya kalau yang merusak itu adalah Si Hantu buruk rupa.

“tuhkan kau yang salah” kata tia.

“iya yah ternyata aku yang salah” kata isad dengan rasa bersalah.

Saat itu arisha bertanya kepada si hantu rupa buruk ini.

“Rei, soal cerita yang dikatakan oleh murid-murid SMA itu, apakah benar seperti itu?, karena aku tidak percaya dengan hal itu.”

Rei hanya terdiam saja sambal melihat Arisha, Arisha yang melihat hantunya seperti itu, dia berkata.

“kalau ga bisa gapapa-“

“kamu benar-benar penasaran ya, Arisha.” Kata rei.

Hantu itu menghadap belakang dan lagi-lagi dia melemparkan poin nya dan mengambil nya, kemudian ia berkata.

“berikan Cerita yang sebenar nya.”

Rei menjentikan jari nya, seketika semua yang terlihat Arisha tia dan dan isad terlihat berbeda, perlahan-lahan penglihatan mereka berubah ke sebuah tempat sekolahan, disitu mereka bisa melihat murid-murid yang sedang belajar, tapi murid-murid itu tidak melihat kehadiran mereka, rei menujukan ke satu murid yang sangat bersemangat bersekolah, itu adalah dirinya semasa hidup di dunia ini, semua nya serasa baik-baik saja dan tidak terjadi hal buruk, Kedua orang tua nya sangat mendukung anak nya untuk maju.

Semakin lama semakin banyak Juara yang dia dapat semejak ia hidup di dunia ini, tapi semakin lama teman-teman nya membenci diri nya, mereka berpikir kalau rei sejak itu meninggalkan mereka, rasa kesepian ada pada dirinya, suatu saat rei Bersama kedua orang tua nya sedang jalan-jalan menggunakan kendaraan mobil, dan perjalanan itu yang awal nya sangat Bahagia kini menjadi menyedihkan karena kedua orang tua rei meninggal dikarenakan kecelakaan yang tak terduga, hanya dia yang selamat saat itu.

Kesepian, orang tua meninggal, teman-teman meninggalkan nya, membuat dirinya bener-bener stress, berharap memiliki hidup yang Bahagia, tapi berakhir menyedihkan, dan dia sudah tidak bisa berdiri, dia hanya bisa menggunakan kursi roda, rei menuliskan kebaikan nya selama ia hidup di dunia ini, dan ia kubur buku itu di lapangan luas.

Selalu menyembunyikan diri di ruang nya, dan selalu membaca sebuah dongeng yang menceritakan seorang pangeran yang menari dengan seorang putri, itu adalah keinginan nya semejak masih kecil menjadi seorang pangeran yang pemberani, tapi semua itu hanya mimpi.

Perlihatan arisha tia dan isad kini Kembali ke tempat normal,  benar-benar tak terduga cerita yang sesungguh nya seperi itu, Rei mengasih tau mereka bahwa cerita palsu itu adalah orang yang iri kepada nya.

“sudah kan?, aku harap kalian mengerti” kata rei.

Arisha berkata. “sepertinya, kita bertiga harus membersihkan nama buruk mu rei”

Rei terkejut dengan perkataan arisha, Tia berkata.

“iya tuh mereka yang selalu menganggap buruk, harus di kasih tau kalau kamu ga seburuk yang mereka pikir, benar kan isad?”

Isad kaget, dan merasa malu. “eh?,em iya bener”

Rei tersenyum kepada mereka dia berkata. “terimakasih, semoga berhasil”

Di hari berikut nya, mereka mulai bertugas sebelum upacara hari senin di mulai, mereka akan mengasih tau siapa yang merusak dari sekolah ini, dan hal itu memanglah benar, saat itu sudah selesai, maka Mereka memberitau soal kisah yang sebenar nya dari si Hantu buruk rupa itu, banyak yang tersedih saat mendengar cerita itu dan ada juga yang merasa bersalah.

“hantu ini bukan lah hantu yang buruk rupa, melainkan dia adalah seorang Pangeran yang sedang mempersembunyikan diri” kata arisha.

Beberapa hari kemudian, nama Hantu si buruk rupa itu sudah menghilang dari kalangan murid SMA, kini mereka sudah melupakan hal itu, suatu saat ada semacam pesta dansa di sekolahan itu, masing-masing harus memiliki pasangan nya kalau mau ikutan, sudah jelas kalau Arisha sangat mengingkan hal itu, tapi yang pertanyaan nya dia bakal berdansa dengan siapa?.

Isad ternyata udah Bersama Tia, ternyata isad ada perasaan kepada tia, Arisha ga tau harus Bersama lagi, dia di ajak oleh ketua Osis tapi arisha tidak mau, dan di ajak dengan kelas sebelah pun tidak mau, benar-benar merasa mau berdansa Bersama mereka, akhirnya Arisha sendirian di kursi sesambil menonton Dansa kerajaan mereka yang memiliki pasangan, tapi entah dari mana ada seseoranhg yang benar-benar mirip dengan seorang pangeran.

“hai seorang Wanita yang bersendirian disini.”

Suara itu seperti Arisha kenal, saat melihat orang itu, dia.

“Rei!?”

Rei tersenyum kepada arisha, rei berkata. “mau berdansa dengan ku, tuan putri?”

Perasaan yang sangat senang, di ajak dengan seorang pangeran Hantu, benar-benar aneh tapi kerasa menyenangkan, arisha merasa hangat saat berpegang dengan Rei, seperti Rei hidup Kembali, sebuah keajaiban, dan mereka pun berdansa seperti hal nya yang dilakukan putri dan pangeran. Rei berkata.

“hei putri arisha, apakah ini yang kamu mau?”

Arisha menjawab. “iya, aku benar-benar senang bertemu dengan mu, Pangeran Hantu.”

-THE END-

Hai ini gw Rifqi NS Penulis dari cerpen Seorang Putri dan Pangeran Hantu, Gw bener bener mengucapkan terimakasih yang sudah membaca cerita Asli bikinan gw, dan tolong di maklumi kalau ada kata-kata yang kurang karena saya baru pemula kalau bikin cerita, klo cerita Ini mau dijadikan lengkap kaya cerita masing-masing karakter dan kedepan nya, saya akan membuat Novel buat cerita ini kalau rame ya :D

Mampir ke

Instagram : rifqi_3001

Twitter : @RifqNS30

Komentar

Postingan populer dari blog ini

19 (Cerpen by rifqi naufal sutikno)

Hasira Volume 1 chapter 1 - light novel (novel ringan) indonesia